CEO Ternak Uang, Raymond Chin buka-bukaan soal keadaan startup yang ia dirikan. Ia bercerita tentang kendala yang dihadapi dan keputusan perusahaan untuk mengembalikan duit investor, termasuk dari bos Northstar, Patrick Walujo.
Dalam video Youtube yang dia unggah dalam kanal resminya, dia menceritakan awal mula perusahaannya hingga mendapatkan Rp 40-50 miliar. Ini untuk menuju menjadi platform social investing, tempat pengguna bisa berinvestasi di sana.
Saat itu, perusahaannya juga sudah berbicara perjalanan menuju profit sehingga berharap bisa bekerja sama dengan perusahaan sekuritas. Mulai dari sana, Ternak Uang bersiap untuk berjalan menuju profitable.
Namun permasalahan muncul setelah rencana pembentukan perusahaan patungan dengan sekuritas batal terjadi. Itu semua juga terjadi bersamaan dengan kejadian tech winter yang terjadi belum lama ini.
“JV nya enggak jadi. Enggak nyalahin orang lain, harusnya gue lebih pakemin hitam di atas putih. Lebih set ekspektasi kalau deal bisa enggak jadi,” kata Raymond, dikutip Jumat (17/3/2023).
Mulai dari situ, perusahaan mulai ingin memperbaiki keadaan. Termasuk dengan mengembalikan mayoritas uang para investor Ternak Uang.
Pada Februari 2022, Ternak Uang mengumumkan investasi tujuh digit dalam dolar AS dari Patrick Walujo, Kinesys Group, dan Alto Partners.
Menurutnya opsi pengembalian itu juga jauh lebih baik. Sebab ada juga startup yang menghabiskan uang investor bahkan harus membebankan hutang kepada mereka.
“Balikin mayoritas investor lebih dari 50% itu, lebih dari dari startup lain yang habisin duitnya sampe ada hutang kadang harus ditanggung shareholder,” jelas Raymond.
Dalam periode itu juga akhirnya Raymond mengaku Ternak Uang seperti kembali ke awal lagi dan menjadi perusahaan independen. Memutuskan untuk ke arah mana perusahaan akan berkembang.
Bukan hanya itu, Ternak Uang juga harus melakukan down sizing secara besar-besaran. Memangkas ratusan pegawainya menjadi puluhan pegawai, seperti saat awal perusahaan dibangun.
“Risiko back to zero, aggressively downsizing kurangin karyawan 30 lagi,” ungkapnya.