Crazy rich asal Indonesia membeli rumah mewah bungalo kelas atas di kawasan Nassim Road di Singapura. Namun, identitas orang tersebut belum diketahui secara pasti. Pembelian ini dilakukan dengan transaksiĀ jumbo yakni mencapai US$ 155 juta atau setara dengan Rp 2,33 triliun (asumsi kurs Rp 15.000).
Nassim Road dikenal sebagai kawasan pemukiman elite di Singapura. Mengutip laporanĀ detikcom, sederetan rumah mewah dengan pagar tinggi nampak berjejer dari hasil pencarian Google Streetview.
Jika dilihat dari Google Maps, Nassim Road terletak tepat di jantung Singapura. Kawasan Nassim Road diapit oleh dua titik wisata unggulan Singapura, di timur Nassim Road ada wisata belanja dengan kawasan Orchard Road yang ternama dan di bagian barat Singapore Botanic Gardens.
Situs broker real estate, WTG Singapore menggambarkan Nassim Road sebagai jalan yang rimbun dan dihuni orang paling kaya di Singapura. Dari perpotongan jalan di Tanglin Road dari sisi timur ke Singapore Botanic Gardens di sisi barat nampak tumpukan pohon yang ditanam di sepanjang trotoar untuk meredam kebisingan di tengah kota.
Dengungan mesin mobil mewah macam Porsche, Range Rover, Audi, dan Mercedes-Benz nampak sangat terdengar di telinga berlalu lalang di jalan yang bagaikan ‘berlapis emas’ tersebut.
Semua rumah besar di sepanjang Nassim Road memenuhi syarat sebagai bungalo kelas atas. Sebagian besar jalan masuk bungalo itu padat dengan dedaunan dan pepohonan, beberapa juga memiliki pagar yang sangat tinggi bak mengaburkan pemandangan rumah dari jauh.
Hal ini disebut tidak mengherankan, pasalnya sebagian besar penduduk di sepanjang Nassim Road adalah pesohor dan cenderung menginginkan privasi, jauh dari keramaian dan hiruk pikuk.
Menurut Joanne Ong, Key Executive Officer WTG, Nassim Road sangat lah berharga di mata warga Singapura. Saking berharganya, punya tanah sedikit di Nassim Road bisa jadi warisan besar bagi generasi ke generasi.
“Bagi sebagian besar warga Singapura, Nassim sudah memiliki mereknya sendiri. Alamat Nassim itu sendiri memiliki nilai tambah yang besar. Jika Anda memiliki kesempatan untuk memiliki sebidang tanah di sana, itu adalah sesuatu yang sangat berharga. Anda dapat mewariskan generasi yang akan datang,” ungkap Joanne Ong dikutip dari situs WTG Singapore.
Tak jauh berbeda, South China Morning Post pun memiliki gambaran yang sama tentang kawasan elite tersebut. Nassim Road disebut merupakan jalan yang sepi dengan deretan pepohonan yang panjangnya tidak kurang dari 2 km.
Itu adalah jalan paling eksklusif dan mahal di Singapura yang menjadi tempat tinggal beberapa orang terkaya dan paling berpengaruh di dunia. Penghuni Nassim Road yang sangat kaya tinggal di rumah besar yang dikenal sebagai bungalo kelas atas, jenis perumahan yang paling didambakan di Singapura, yang harus memiliki luas tanah minimal 15.000 kaki persegi.
Di kawasan itu beberapa nama beken disebut memiliki unit-unit mewah sebagai tempat tinggal. Satu di antaranya adalah pendiri Facebook yang juga dikenal luas sebagai investor startup Eduardo Saverin.
Pria itu disebut-sebut memiliki satu unit rumah mewah di Nassim Road. Pada musim panas 2019, sebuah bungalo di Nassim Road dijual seharga 170 juta dolar Singapura atau Rp 1,87 triliun. Meskipun pembeli tidak pernah diketahui publik, desas-desus mengatakan Eduardo Saverin berada di balik pembelian tersebut.
Bahkan ada juga, Pangeran Brunei Darussalam Jefri Bolkiah juga disebut memiliki hunian di Nassim Road bernama Arwaa Mansion. Rumah itu bertengger di atas bukit yang menjamin pribadi dan eksklusivitas dengan luas tanah 110.000 kaki persegi. Rumah mewah itu disebut bernilai US$ 120 juta atau Rp 1,3 triliun.
Kini, sosok keluarga kaya asal Indonesia disebut-sebut juga baru membeli unit bungalo kelas atas di Nassim Road. Keluarga kaya itu membeli tiga sekaligus unit properti elite Nassim Road, tepatnya nomor 42, 42A, dan 42 B.
Cuscaden Peak Investments, yang didukung oleh Temasek Holdings menjadi pihak yang menjual rumah mewah itu dengan harga US$ 155 juta atau Rp 2,2 triliun (kurs Rp 14.700). Setiap bungalo dijual dengan harga sekitar 69 juta dolar Singapura untuk lahan seluas 1.406 kaki persegi dengan kolam renang dan lima kamar tidur.